Zikir, Kembali Kepada Ilahi

Apabila stress, pressure, manusia kembali kepada alam. Diisitulah tempatnya kedamaian. Kenapa? Seluruh ala mini berzikir kepada Allah Subhana Wa Ta’ala. Sebab itulah apabila kita berada dibandar, tiada ketenangan yang setenang suasana di perkampungan. Kerana alam amat dekat dengan kita, zikir-zikir mereka lah yang menghiburkan hati kita dan meredupkan jiwa kita. Cuma zikir-zikir itu tidak difahami oleh manusia.

Sebab itulah ada orang yang mengatakan bahawa semua selain manusia confirm islam. Hatta anjing dan khinzir sekalipun. Kenapa? Mereka sentiasa membesarkan Allah Subhana Wa Ta’ala. Bahkan ketaatan mereka juga 100%  kepada Allah Subhana Wa Ta’ala. Karang dilautan tidak akan berganjak tanpa izin Allah Subhana Wa Ta’ala,Gunung berapi tidak akan meletus tanpa izin daripada Allah Subhana Wa Ta’ala. Sedangkan manusia ada yang ingkar dan pelbagai ragamnya.

Kembali kepada zikrullah, itulah ketenangan yang hakiki di dalam hati manusia. Solat itupun termasuk dalam zikrullah, kerana zikir itu bermaksud ingat. Jika dicantumkan menjadi ‘zikrullah’ maka maknanya mengingati Allah. Bukan sahaja zikrullah itu diberkati oleh Allah Subhana Wa Ta’ala bahkan segala sesuatu yang mendekatinya turut diberkati oleh Dia yang Maha Kuasa.
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Ingatlah, sesungguhnya dunia itu dilaknat, dilaknat pula segala sesuatu yang ada di dalamnya, melainkan berzikir kepada Allah dan apa-apa yang menyamainya, juga orang yang alim serta orang yang menuntut ilmu.” Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

Dan mengikut keterangan hadis ini, semua yakni dibenci dan rendah nilainya di sisi Allah.( p/s : tetapi kita jangan sekali-kali salah faham, yaitu dengan adanya keterangan dilaknat itu lalu kita mencaci-maki hal-hal keduniawiyahan dan membencinya secara mutlak.) Insya’Allah zikir turut menjadi pendinding kepada kita.

Dari Jabir r.a., katanya: “Saya mendengar Rasululiah s.a.w. bersabda:

“Apabila seseorang itu masuk rumahnya, lalu ia berzikir kepada Allah di waktu masuknya dan ketika makannya, maka syaitan berkata kepada kawan-kawannya: “Engkau semua tidak dapat memperoleh tempat bermalam serta makanan. Tetapi jikalau orang itu masuk lalu tidak berzikir kepada Allah Ta’ala ketika masuknya, maka syaitan berkata: “Engkau semua dapat memperoleh tempat bermalam.” Selanjutnya jikalau orang tadi tidak pula berzikir kepada Allah Ta’ala ketika makannya, maka syaitan tadi berkata: “Engkau semua dapat memperoleh tempat bermalam serta makanan.” (Riwayat Muslim)

Wallahu’alam

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.